Teknokrad – Sinyal smartphone tentu sangat berpengaruh terhadap aktivitas, khususnya yang membutuhkan koneksi internet. Salah satu penyebab koneksi menjadi lambat adalah jaringan berada pada posisi Edge. Lalu, bagaimana cara mengubah jaringan E ke H atau di atasnya? Simak uraian di bawah ini.
Jenis Jaringan Sinyal pada Smartphone
Sebelum menyimak penjelasan mengenai cara mengubah jaringan E ke H di Hp Samsung maupun merk lainnya, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis jaringan sinyal yang digunakan.
Hal ini akan menambah wawasan serta meningkatkan kapasitas berpikir.
#1. Jaringan 2G
Jenis pertama adalah jaringan 2G atau dikenal juga dengan Global System for Mobiles (GSM) yang mulai diperkenalkan di Finlandia tahun 1991 silam.
Jaringan tersebut membawa perubahan yang signifikan karena jangkauan menjadi lebih luas jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Jaringan 2G juga mencakup Code Division Multiple Access (CDMA) yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan suara dan teks sekaligus.
Penggunaan jaringan 2G adalah pada era populernya Nokia 3310 dengan layar masih hitam putih.
#2. Jaringan GPRS (2.5G)
Jika Anda pernah mengalami penggunaan ponsel untuk mengirimkan gambar atau video melalui MMS (pesan multimedia), maka itu adalah era jaringan 2.5G.
Basis teknologi yang digunakan pada saat itu ialah General Pocket Radio Service (GPRS).
Baca Juga:
Jaringan 2.5G memiliki kecepatan rata-rata 28 Kbps dan mampu mencapai 384 Kbps. Hal yang menjadi pembeda antara jaringan 2G dan 2.5G adalah penerapan packet switchingnya. Pada era jaringan 2.5 juga menjadi awal penjelajahan web melalui WAP.
#3. Jaringan Edge (2.75G)
Perkembangan teknologi membawa perubahan pada jaringan, di mana jenis Enhanced Data Rates for Global Evolution (EDGE) mulai diperkenalkan tahun 2003 di Amerika.
Kecepatan maksimal jaringan 2.75G yakni 384 Kbps. Jaringan ini masih berfungsi di era sekarang, namun terasa sangat lambat.
#4. Jaringan WCDMA (3G)
Jenis jaringan selanjutnya adalah Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) atau lebih familiar dikenal dengan 3G.
Pada dasarnya jaringan tersebut sudah ditemukan pada tahun 1998, namun mulai diperkenalkan secara komersial tahun 2001 oleh perusahaan NTT Docomo, Jepang.
Kecepatan maksimal jaringan 3G mampu mencapai 2 Mbps atau berkisar 10 kali lipat dari jaringan 2G.
Baca Juga: Cara Mengubah Sinyal H+ ke 4G
Hampir semua perangkat seluler yang menggunakan jaringan 3G sudah mendukung mobile internet, bahkan video streaming,game Online, dan live streaming.
#5. Jaringan HSDPA (3.5G)
Jaringan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) merupakan peningkatan pada sisi teknologi dari jaringan 3G, sehingga mendapatkan kecepatan transfer lebih baik.
Jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya, HSDPA mampu mengirimkan data 10x lipat lebih cepat.
Peningkatan kecepatan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya teknologi High Speed Uplink Packet Access (HSUPA) dan High Speed Packet Access Plus (HSPA+).
Hal inilah yang kemudian fasilitas video call atau video sharing mulai bermunculan.
#6. Jaringan LTE (4G LTE)
Jenis jaringan sinyal pada ponsel selanjutnya adalah LTE atau dikenal juga dengan jaringan 4G atau 3.95 G.
NTT Docomo menjadi Pioneer pertama yang menemukan dan mengkomersilkan jaringan tersebut pada tahun 2004.
Artikel Terkait: Cara Memperkuat Sinyal Indosat di HP Xiaomi
Jaringan LTE dikomersialkan dengan tetap mengikuti aturan dan standar GSM dan UMTS.
Salah satu keunggulan dari LTE adalah menyederhanakan jaringan nirkabel melalui penggunaan antarmuka radio. Peningkatan jaringan inti juga menjadi fokus utama pengembangan 4G.
#7. Jaringan 5G
Jenis jaringan sinyal pada perangkat ponsel yang terbaru adalah 5G. Jaringan ini mulai dikembangkan pada tahun 2019 di Korea Selatan.
Indonesia pun sudah menerapkan 5G yang dipelopori oleh Telkomsel dan XL Axiata.
Cara Mengubah Jaringan E ke H
Setelah Anda memperhatikan penjelasan diatas tentu dapat membedakan jenis jaringan beserta tingkat keefektifannya di era sekarang.
Sinyal Edge termasuk tidak layak untuk digunakan karena koneksi berjalan lambat, sehingga harus diupgrade ke jaringan H atau diatasnya.
Berikut adalah cara mengubah jaringan E ke H yang dapat dilakukan dengan mudah.
1. Cara Mengubah Jaringan E Menjadi H Via Kode USSD
Alternatif pertama yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan kode USSD untuk mengubah jaringan sinyal E ke H.
Cara ini sangat mudah untuk diikuti dan tidak perlu menginstal aplikasi pihak ketiga. Untuk langkah-langkahnya, simak penjelasan cara mengubah jaringan E ke H di bawah ini.
- Masuk ke menu panggilan atau dial pada smartphone Anda.
- Ketik *#*#4636#*#* atau *#*#4838#*#*, kemudian tunggu beberapa saat.
- Lanjutkan dengan menekan menu informasi smartphone yang berada di bagian paling atas.
- Setelah halaman baru terbuka, cari jenis jaringan.
- Ubah menjadi WCDMA Only agar jaringan terkunci pada posisi H.
- Tunggu beberapa saat hingga sinyal muncul kembali.
- Jika sinyal tidak segera muncul, hidupkan mode pesawat.
- Tahan sebentar, lalu nonaktifkan mode pesawat.
- Selesai.
2. Cara Mengubah Sinyal E Menjadi H Via Pengaturan
Mengubah jaringan dari Edge menjadi H juga dapat Anda lakukan melalui pengaturan di smartphone yang digunakan.
Baca Juga: Cara Mengubah Sinyal E Menjadi 4G Hp Samsung
Metode ini pun sama mudahnya dengan opsi sebelumnya. Setiap pengguna juga tidak perlu menginstal aplikasi tambahan dari pihak ketiga.
- Masuk ke menu pengaturan si smartphone Anda.
- Pilih dan tekan pada bagian pengaturan jaringan atau konektivitas, lalu masuk ke menu ‘jaringan seluler’.
- Pilih kartu yang Anda gunakan untuk mengakses internet.
- Setelah halaman baru terbuka, tekan pada bagian ‘jenis jaringan’.
- Ubah jaringan ke Preferensi 3G atau WCDMA Only agar terkunci pada posisi tersebut.
- Tunggu sinyal dengan jaringan 3G tertera di layar notifikasi.
- Lakukan restart daya ponsel jika jaringan belum muncul.
Penyebab Jaringan Selalu E
Setelah melihat uraian terkait cara merubah jaringan E ke H di HP Advan dan sejenisnya, simak pula apa penyebab dari jaringan yang selalu dalam kondisi E.
Bisa jadi hal itu dikarenakan kelalaian pengguna atau masalah pada perangkat yang digunakan.
1. Pemasangan Kartu SIM yang Tidak Tepat
Pemasangan kartu SIM yang tidak tepat juga menjadi salah satu penyebab jaringan sinyal pada smartphone Anda berada di posisi Edge.
Hal ini sering terjadi pada perangkat yang mempunyai 2 buah slot kartu SIM, di mana salah satunya memang tidak mendukung jaringan diatas Edge.
Jika Anda salah pasang pada slot tersebut, tentu jaringan tidak dapat ditingkatkan lagi.
Solusi satu-satunya adalah dengan memeriksa kembali pemasangan kartu atau menukarnya pada slot yang lain. Kesalahan ini sering kali tidak disadari oleh pemilik ponsel itu sendiri.
2. Pengaturan yang Tidak Sesuai
Penyebab berikutnya yaitu pengaturan yang tidak sesuai. Seperti penjelasan pada sub judul sebelumnya bahwasannya setiap smartphone dapat dikunci jenis jaringannya.
Jika settingan pada ponsel Anda adalah Edge Only/2G Only, maka jaringan lain tidak akan muncul.
3. Bug pada Sistem HP
Bug atau error pada sistem operasi di smartphone Anda juga memiliki efek terhadap jaringan yang digunakan.
Itu sebabnya banyak kasus jaringan hanya berada pada posisi 2G meskipun sudah dilakukan kustomisasi pengaturan.
4. Pemadaman Listrik
Hampir semua provider SIM Card di Indonesia mengalami gangguan sinyal ketika terjadi pemadaman listrik.
Beberapa masih mampu menangkap jaringan Edge walaupun cenderung lemot. Tidak jarang sinyal menjadi kosong dan tidak ada layanan yang tersedia ketika listrik padam
5. Jangkauan Sinyal yang Buruk
Banyak pemilik smartphone sering mengeluhkan sinyal yang buruk sehingga mencari cara mengubah jaringan E ke H kartu Indosat, telkomsel, maupun provider lain.
Tanpa disadari lokasi tempat tinggalnya hanya mendukung jaringan Edge, sehingga cenderung lemot.
6. Penangkapan Sinyal
Penyebab terakhir sinyal hanya dapat menangkap jaringan Edge adalah kemampuan smartphone yang Anda gunakan.
Tidak sedikit produk sekarang mempunyai hardware penangkap sinyal yang lemah, sehingga tidak mampu menerima jaringan selain Edge.
Cara Mengatasi Jaringan yang Selalu E
Ada beberapa opsi untuk mengatasi jaringan pada smartphone yang selalu dalam kondisi Edge.
Cobalah alternatif di bawah ini agar sinyal ponsel Anda menjadi lebih baik dan dapat digunakan untuk kebutuhan daring dengan lebih cepat.
1. Mengubah/Mengunci Jaringan
Seperti yang sudah diterangkan pada uraian diatas, mengubah jaringan adalah alternatif yang paling disarankan.
Naikkan ke jaringan WCDMA atau 3G karena dinilai lebih stabil dan mempunyai jangkauan yang luas.
Ikuti langkah-langkah diatas agar jaringan dapat diubah dengan baik. Anda juga bisa mengunci jaringan dengan tujuan sinyal tidak berubah-ubah.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jaringan yang terkunci membuat ponsel bekerja ekstra, sehingga suhunya akan meningkat.
2. Aktifkan Mode Pesawat
Opsi selanjutnya untuk mengatasi jaringan yang selalu dalam keadaan Edge yaitu mengaktifkan mode pesawat. Lakukan hingga beberapa kali agar smartphone Anda melakukan refresh jaringan. Cara ini cukup efektif untuk menaikkan jaringan ke 3G atau diatasnya.
3. Restart Perangkat
Jika mode pesawat sudah Anda hidupkan beberapa kali namun belum ada perubahan, cobalah untuk merestart smartphone.
Caranya pun sangat mudah, yakni menekan tombol power dan menahannya hingga ponsel mati. Tunggu sebentar, lalu nyalakan kembali perangkat seluler Anda.
4. Melakukan Pengaturan Ulang
Alternatif selanjutnya untuk mengatasi jaringan smartphone yang berada di posisi Edge yakni reset ulang atau mengembalikan pada setelan pabrik.
Pindahkan semua data Anda di smartphone agar tidak hilang begitu saja.
5. Berpindah Lokasi
Cara mengubah jaringan E ke H yang terakhir adalah berpindah lokasi. Usahakan Anda berada di tempat terbuka agar tangkapan sinyal lebih kuat dan stabil. Hal itu dikarenakan bangunan dan rerimbunan menimbulkan intervensi sinyal.